Oleh: Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd (Penulis Buku Merawat Nalar Salim) Manusia dan pendidikan adalah dua entitas yang saling berkelindan, saling melengkapi, dan berjalan beriringan dalam perjalanan kehidupan. Keduanya merupakan dua wajah dari satu koin, yang tanpa keberadaan salah satu, eksistensi yang lain tak akan pernah sempurna. Pendidikan tidak mungkin ada tanpa manusia, dan manusia tidak bisa tumbuh sempurna tanpa pendidikan. Sebuah hubungan hakiki yang menandakan bahwa di balik setiap insan yang bertumbuh, ada proses pendidikan yang berjalan. Manusia, atau dalam istilah Al-Qur’an disebut “Insan”, telah diciptakan Allah dengan bentuk terbaik. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, manusia dibekali dengan akal dan kemampuan berbicara…
-
-
Oleh: Diko Ahmad Riza Primadi/Jurnalis dan Alumnus Magister Pendidikan Matematika UAD Kehadiran google sebagai mesin pencari informasi nomor wahid sejatinya telah mendistrupsi peran perguruan tinggi. Peran universitas yang salah satunya tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2021 lambat laun diambil alih oleh Google dan AI. Hal ini terjadi lantaran AI dapat memberikan life service yang memanjakan siapa saja. Dengan hanya sekali pencet, google sebagai mesin pencari nomor satu akan menyajikan beragam data dan informasi yang kita butuhkan. Tidak heran jika anak-anak sekarang lebih banyak mengakses google untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan mereka. Dan pergi ke sekolah/perguruan tinggi sebatas untuk memenuhi…
-
Penulis: Hendra Apriyadi M.Pd, Dosen PBSI FKIP UHAMKA Setiap 28 Oktober, kita memperingati Sumpah Pemuda sebagai salah satu tonggak penting dalam perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Momentum ini sesuai dengan tema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas” yang sejalan dengan harapan bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita Generasi Emas 2045. Bulan bahasa seharusnya dimanfaatkan sebagai momen untuk menguatkan kedaulatan bahasa, terutama dalam bidang pendidikan. Menurut Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa, Imam Budi Utomo, berbahasa cerdas berarti memiliki kemampuan berbahasa yang mumpuni, baik secara reseptif maupun produktif, untuk keperluan sintas, sosial, keprofesian, dan keilmiahan. Berbahasa cerdas juga bermakna mampu melihat potensi penggunaan…
-
Oleh: Diko Ahmad Riza Primadi, Jurnalis Suara Muhammadiyah Teriakan para fans Indonesia memang tiada duanya. Di sepanjang laga timnas menantang kesebelasan China, suara sorakan menyebar memenuhi isi ruangan. Saya yang sedari awal tidak tertarik menonton, akhirnya terbujuk oleh rasa penasaran akan skor dari kedua kesebelasan di fase kualifikasi Piala Dunia 2026. Skor 2-1 untuk China bertahan sampai peluit panjang babak kedua dibunyikan (15/10/2024). Saya ingin mengawali tulisan ini dengan flashback setahun ke belakang. Yang mana hal menarik tersaji di Piala Asia Qatar 2023. Pelatih timnas Indonesia Shin Taeyong membawa skuad dengan rata-rata usia paling muda di antara skuad negara Asia…
-
Ibadah Haji yang dinanti seluruh umat Muslim.